Motto Pondok Pesantren Mawaridussalam
Pendidikan Pondok Pesantren Mawaridussalam menekankan pada pembentukan pribadi muslim, mukmin dan muhsin yang Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpengetahuan Luas, Berpikiran Bebas Positif dan Beramal Ikhlas. Kriteria atau sifat-sifat utama ini merupakan motto pendidikan di Pondok Pesantren Mawaridussalam.1. Berbudi Tinggi
Berbudi tinggi merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh Pondok Pesantren Mawaridussalam kepada seluruh santrinya dalam semua tingkatan; dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Berbudi tinggi merupakan akhlak mulia sebagai landasan dari kepribadian santri dan guru Pondok Pesantren Mawaridussalam. Dengan berbudi tinggi, insya Allah para santri dan guru dapat menempatkan diri di mana saja dengan tepat, sehingga menjadi pribadi yang mencerahkan bagi lingkungannya. Realisasi penanaman motto ini dilakukan melalui seluruh unsur pendidikan dan pengajaran yang ada.2. Berbadan Sehat
Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang dianggap penting dalam pendidikan di Pondok Pesantren Mawaridussalam ini. Dengan tubuh yang sehat para santri akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan sebaik-baiknya. Karena akal yang sehat hanya mau bertempat pada badan yang sehat juga. Pemeliharaan kesehatan dilakukan melalui berbagai kegiatan olahraga, dan bahkan ada olahraga rutin yang wajib diikuti oleh seluruh santri sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.3. Berpengetahuan Luas
Para santri di Pondok Pesantren Mawaridussalam ini dididik melalui proses yang telah dirancang secara sistematik untuk dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Santri tidak hanya diajari pengetahuan, lebih dari itu mereka diajari cara belajar yang dapat digunakan untuk membuka khazanah pengetahuan. Majelis Pengasuh sering berpesan bahwa pengetahuan itu luas, tidak terbatas, tetapi tidak boleh terlepas dari berbudi tinggi, sehingga seseorang itu tahu untuk apa dia belajar serta tahu prinsip untuk apa dia menambah ilmu. Prinsipnya adalah pengetahuan yang luas itu untuk menambah kekhusyu’an kita dalam beribadah kepada Allah, sebagaimana sabda Rasulullah: Barang siapa yang bertambah ilmunya tapi tidak menambah petunjuk-Nya, maka ilmunya justru akan menjauhkannya dari cahaya Allah.4. Berpikiran Bebas Positif
Berfikiran bebas berarti berfikiran merdeka. Setelah memiliki wawasan yang luas, diharapkan santri dapat berfikir mandiri sehingga menyiratkan kepribadian pemikirannya. Namun yang perlu digarisbawahi adalah bahwa berpikiran bebas tidaklah berarti bebas sebebas-bebasnya (liberal). Kebebasan di sini tidak boleh menghilangkan prinsip, teristimewa prinsip sebagai muslim, mukmin dan muhsin. Justru kebebasan di sini merupakan lambang kematangan dan kedewasaan dari hasil pendidikan yang telah diterangi petunjuk Ilahi (hidayatullah). Motto ini ditanamkan sesudah santri memiliki budi tinggi atau budi luhur dan sesudah dia berpengetahuan luas.Namun dari fakta dan pengalaman yang panjang, karena pengaruh miliu dan pemikiran, sering didapati seseorang dengan tingkat pengetahuan tertentu dan diharapkan dapat berfikiran bebas, sering tidak konsisten dengan nilai-nilai pemikiran sesuai dengan kehidupan islami yang dinginkan oleh Pondok Pesantren Mawaridussalam. Untuk itulah, kebebasan pemikiran ini diikat dengan nilai positif, sehingga produk pemikiran yang dihasilkan oleh santri dan alumni Pondok Pesantren Mawaridussalam terus istiqomah dalam kebenaran, sesuai dengan nilai-nilai kepondok pesantrenan yang diusungnya.
