Home » , » Kegiatan Unggulan Bidang Pengasuhan

Kegiatan Unggulan Bidang Pengasuhan

Written By admin on Thursday, June 28, 2012 | 9:05 AM

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam membangun karakter dan membentuk mentalitas santri yang diinginkan oleh Ponpes Mawaridussalam sebagaimana yang tercermin pada mottonya yaitu melahirkan manusia yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berfikiran bebas yang positif dan beramal ikhlas tanpa pamrih, Bidang Pengasuhan mengadakan beberapa kegiatan konkret, sebagai berikut:

Pembinaan al-Qur’an

Kemampuan membaca al-Qur’an merupakan ciri sekaligus ukuran yang dilihat dari seorang santri. Dengan sistem asrama, pembinaan membaca al-Qur’an dapat dimaksimalkan. Dalam sehari, santri membaca al-Qur’an 3 kali yaitu habis shalat ashar, sebelum maghrib dan setelah maghrib. Dalam setiap membaca al-Qur’an, para santri dibagi menjadi kelompok-kelompok di bawah bimbingan para guru pengajar, sesuai dengan tingkat kemampuannya. Secara umum mereka dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu kelompok yang belum bisa membaca sama sekali sehingga harus memulai dari metode hattaiyah dan iqra’, kelompok yang sudah agak bisa dan kelompok yang sudah lancar membaca al-Qur’an namun masih perlu bimbingan dan perbaikan. Biro Pembinaan al-Qur’an ini terus memonitor perkembangan bacaan santri untuk dievaluasi dan diketahui perkembangannya untuk kemudian dinaikkan grade-nya menjadi bisa membaca al-Qur’an.

Tahfizh Al-Qur’an

Salah satu cita-cita Ponpes Mawaridussalam adalah membuka program tahfizh al-Qur’an. Saat ini memang program ini belum terwujud. Namun, beberapa santri sudah memulai tahfizh secara otodidak. Hal ini menjadi stimulus bagi santri lainnya, sehingga yang mengikuti langkah ini semakin banyak saja. Di antara santri yang sudah memulai program tahfizh adalah:

  1. Kurnia Alamsyah memiliki hafalan 7 juz.
  2. M. Mubarak memiliki hafalan 3 juz.
  3. M. Choiril Amin memiliki hafalan 1 juz.
  4. Nasrun Fadhil memiliki hafalan 1 juz.
  5. Syaima Putri memiliki hafalan 2 juz.
  6. Khuzaimah memiliki hafalan 1 juz.
Pengembangan Seni Baca Al-Qur’an

Salah satu ciri khas di Ponpes adalah berkembangan pembinaan seni baca al-Qur’an. Alhamdulillah pada tahun kedua ini, program ini sudah berjalan. Santri yang tergabung dalam wadah Ikatan Qori Qoriah Mawaridussalam (IQROM) setiap Sabtu sore habis shalat ashar selalu dilatih seni baca al-Qur’an di bawah bimbingan Qori’ Nasional Ust M. Rahim M.Ag. Hasil pembinaan ini sangat terasa, di mana pada tahun lalu, Ponpes Mawaridussalam selalu kesulitan mencari qori’ untuk acara-acara santri. Tahun ini tinggal menunjuk saja jika dibutuhkan.

Khataman Al-Qur’an Bulanan Guru

Dalam sebuah pribahasa dikatakan “jika guru kencing berdiri, maka murid akan kencing berlari”. Demikian juga dalam hal kebaikan. Keinginan semua guru pastilah sama, yaitu mengharapkan muridnya selalu dalam kebaikan. Salah satu keinginan Ponpes Mawaridussalam adalah para santri terus mencintai al-Qur’an. Untuk menumbuhkan kecintaan santri terhadap al-Qur’an, maka gurunya dulu harus cinta al-Qur’an. Ponpes Mawaridussalam telah memulai langkah baik ini dengan mewajibkan semua gurunya untuk membaca al-Qur’an minimal saju juz setiap hari. Dengan demikian, semua guru di Ponpes ini selalu mengkhatamkan al-Qur’an setiap bulan, yang ditandai dengan khataman bulanan guru di setiap malam pergantian bulan.

Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Di Ponpes Mawaridussalam, semua santri dan guru diwajibkan puasa sunnah Senin dan Kamis untuk membiasakan mereka dalam berpuasa. Mungkin di Sumatera ini, baru Ponpes Mawaridussalam inilah yang berani memulai program ini. Berat memang, tapi dengan barokah puasa, pembiasaan ini berpengaruh positif terhadap kemudahan dalam mendidik para santri.

Shalat Dhuha dan Shalat Tahajjud

Di samping puasa Senin dan Kamis, para santri dan guru juga diwajibkan shalat dhuha setiap hari yang dilaksanakan secara berjamaah pada istirahat pertama. Ini menjadi ikon khusus bagi Ponpes Mawaridussalam. Jarang ada ponpes atau sekolah agama di Sumatera ini yang mewajibkan santri dan gurunya melaksanakn shalat dhuha setiap hari. Untuk itu, sengaja waktu istirahat pertama diperpanjang menjadi 40 menit. 20 menit untuk shalat dhuha, dan 20 menit lagi untuk istirahat. Begitu pentingnya program ini, shalat dhuha tetap dilaksanakan meski pada hari-hari ulangan atau ujian semesteran. Selain itu, sebulan sekali dan dalam munasabah atau acara tertentu yang membutuhkan munajat doa yang lebih, diadakan shalat tahajjud bersama.

Ceramah Agama dan Kultum

Ceramah agama ini diadakan tiga kali dalam seminggu, yaitu habis shalat Maghrib pada hari Selasa, sebelum shalat Maghrib pada hari Senin dan Kamis sambil menunggu waktu berbuka puasa. Ceramah agama ini merupakan upaya Ponpes Mawaridussalam untuk memberikan porsi santapan dan siraman rohani kepada santri sehingga tidak gersang dan kering, tapi mereka akan terus tumbuh subur thayyib al-a’râq.

Selain itu, pada setiap malam Jum’at, diadakan juga kultum menjelang tidur di kamar-kamar, dengan tema-tema yang ringan tapi menyentuh langsung terhadap pengalaman dan kehidupan santri.

Ekstra Kurikuler; Olahraga dan Kesenian

Untuk membekali santri dengan berbagai kemahiran life skill, Bidang Pengasuhan mengadakan berbagai kegiatan ekstra kurikuler dalam olah raga seperti membentuk klub-klub sepak bola, futsal, voli, tenis meja, dan basket. Juga kursus-kursus kesenian seperti kaligrafi, letter, lukis, gitar, bela diri dan lain-lain.

Pembinaan Pidato (Muhadharah)

Salah satu kemahiran santri yang banyak dituntut masyarakat adalah mampu berpidato atau berceramah. Untuk itu Ponpes Mawaridussalam mengadakan pembinaan pidato yang diadakan dua kali dalam seminggu, yaitu hari Ahad malam dan Kamis malam, dalam tiga bahasa; Indonesia, Arab dan Inggris.

Language Encouragement

Salah satu keunggulan Ponpes Mawaridussalam adalah program bahasanya, di mana bahasa Arab dan Inggris dijadikan bahasa pengantar dalam pembelajaran dan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Untuk itu perlu kegiatan peningkatan bahasa, yang diadakan setiap hari, minggu dan program tahunan. Pada setiap pagi, setelah shalat shubuh, santri mengikuti program penyampaian kosa kata baru dalam bahasa Arab dan Inggris, yang diulangi kembali setelah shalat zuhur, ashar dan sebelum tidur pada malam harinya. Pada setiap akhir semester, diadakan ujian mufrodat yang sudah disampaikan untuk mengetahui daya serap santri, agar mufrodat tersebut selalu digafal dan dipakai dalam percakapan keseharian. Program mingguannya adalah muhadatsah (latihan percakapan dengan bahasa Arab dan Inggris) setiap hari Senin pagi dan Jum’at pagi. Untuk menjaga konsistensi bahasa, pengumuman apa saja juga harus disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris. Sementara program tahunannya adalah diadakan language expo, lomba drama dalam bahasa Arab, dan lomba pidato dalam kedua bahasa tersebut.

Latihan Kepramukaan

Kepramukaan di Ponpes Mawaridussalam wajib diikuti oleh seluruh santri dan guru. Hal ini karena kepramukaan tidak hanya dijadikan untuk sarana pendidikan, tapi juga untuk media dakwah. Dengan model pendidikan mentalitas dan kepemimpinan yang ada, kepramukaan sangat efektif untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian, kemasyarakatan, tenggang rasa sosial dalam diri santri. Kepramukaan ini diadakan setiap hari Rabu siang.

Angket Monitoring Liburan

Pada setiap liburan, Bidang Pengasuhan mengirim lembar angket kepada wali santri sebagai monitoring santri selama liburan. Angket tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan tentang beberapa kegiatan yang rutin dilaksanakan di Ponpes Mawaridussalam. Tujuan dari angket ini adalah untuk mengetahui seberapa besar para santri telah membiasakan diri dengan berbagai kegiatan dan pembiasaan yang diinginkan pondok pesantren. Angket diberikan secara tertutup dan dikembalikan juga secara tertutup. Santri tidak mengetahui apa yang ditulis orang tuanya.

Gerakan Cinta Sedekah

Sudah banyak kita mengetahui manfaat sedekah, antara lain adalah dapat menolak bencana, memancing rezeki dan mengobati penyakit, termasuk penyakit kebodohan. Sedekah tidak terbatas dilakukan oleh orang yang berpunya atau yang sudah mapan saja. Siapa saja bisa melakukannya. Bahkan orang yang pas-pasan justru lebih sering dan mudah tersentuh untuk bersedekah saat melihat orang yang membutuhkan. Jika kita ingin mencapai hal-hal yang kita cita-citakan, maka harus memperbanyak sedekah. Pelajar jika ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan cepat memahami pelajaran, maka dia harus juga cinta sedekah.

Untuk itulah, Ponpes Mawaridussalam membuat gerakan cinta sedekah bagi para santri dan guru. Sedekah dilakukan setiap hari Kamis sebesar Rp. 1000,00. Hasil dari sedekah ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki sarana santri, serta membantu santri yang orang tuanya belum diberi kelapangan rezeki.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Mawaridussalam-id - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger